Gue adalah orang yang belajar dengan tipe “auditif”. Menurut sumber, ciri-ciri tipe auditif tuh begini
:
- Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
- Penampilan rapi
- Mudah terganggu oleh keributan
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Biasanya ia pembicara yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
And yes, itu semua ada di gue! Hahahaha
Jadi gini setelah 2 semester pertama
gue kuliah, gue merasa kurang serius dalam belajar. Kenapa? Karena dua semester
pertama gue itu kalo kuliah gak pernah punya catetan rapi kayak
mahasiswa-mahasiswa lain pada umumnya. Selain itu, kalo kuliah biasanya gue bisa
pilih satu, dengerin dosen ceramah dan gak punya catetan ; atau fokus mencatat
tapi gak fokus sama ceramah dosen.
Biasanya, di antara dua pilihan itu
gue selalu pilih yang pertama. Gue dengerin aja ceramah dosennya, dan hasilnya ya
gue gak punya catetan sama sekali :D
Di ujung semester 2, gue mulai ‘gerah’.
Gue merasa, duh gue mahasiswa macam apa kuliah gak punya catetan gini? Akhirnya,
gue memutuskan semester berikutnya gue harus berubah.
Semester 3, gue mencoba jadi ‘orang
lain’.
Gue menjadi mahasiswa yang super
rajin, gak pernah bolos kuliah, gak kenal titip absen, gak pernah telat kuliah,
gak ngehedon, duduk paling depan, setiap kuliah selalu mencatat! Dan ya, finally
gue punya catetan yang super duper rapi hahahaha
And what? It didn’t work :p
Dengan metode belajar yang gitu,
ternyata gak cocok sama diri gue. Waktu KHS keluar, dhuar! IP gue turun begitu
aja!
Oemjiiiii!
Semester empat, gue balik lagi jadi
diri gue sendiri.
Kuliah dijalani se-enjoy mungkin. Sekali-sekali
ambil jatah bolos kuliah, sering main, sekali-kali telat, dan lebih sering
menyimak ceramah dosen dengan sedikit catatan di buku. Alhamdulillah mungkin
karena gue lebih nyaman dalam kuliahnya, IP gue naik lagi :)
So, untuk semester-semester
berikutnya gue akan tetep pake metode kuliah serius-tapi-santai a la gue.
Daaaaaan gak, gue gak lagi-lagi deh
mencoba jadi ‘orang lain’.
Cheers ;)